Cerita Tentang Negeriku, Indonesia
Negara Indonesia dikenal sebagai negara yang sopan dan santun
penduduknya menurut khalayak umum
negara-negara luar. Suatu kebanggaan tersendiri sebagai masyarakat
Indonesia.Ya, sopan dan santun memang sangat dijunjung tinggi oleh bangsa
Indonesia. Segala tingkah laku dan perbuatan diperlukan norma yang
mengikat di Indonesia. Ada-ada saja hal-
hal yang dianggap tabu. Memang sebenarnya lucu. Namun telah mendarah daging dan
telah menajadi kebiasaan dan timbullah adat istiadat di Indonesia.
Konon katanya, negara Indonesia tanahnya tanah surga. Segala
jenis tanaman bisa tumbuh dengan subur di Indonesia. Memang betul demikian.
Namun lihatlah Indonesiaku yang sekarang. Gunung-gunung kini telah terlihat
kebotakan akibat kegundulan rambut-rambutnya, pohon. Tanah gersang nampaknya
kini mulai merajalela dimana-mana. Akibatnya kini terjadi longsor yang menyesakkan jiwa, hingga
menguras tenaga yang melumpuhkan semangat membara.
Dimana-mana ada sampah. Baik itu sampah barang maupun
sampah-sampah manusia. Mungkin kejam jika menyebut sampah merupakan hal yang tak berguna . Tak
manusiawi jika menganggap manusia serendah itu hingga dikatakan sampah.
Kenyataannya memanglah demikian. Tiap hari jutaan bahkan miliaran manusia pasti
mengeluarkan sampah tiap harinya. Lihat Indonesiaku sangat miris. Dimana-mana
ada sampah. Tak ada kesadaran sedikitpun rasa kepedulian untuk membuang sampah
pada tempatnya apalagi hanya sekedar memungut sampah yang tergeletak di jalanan
memelas untuk diambil dan ditempatkan pada tempat yang benar. Pengangguran
bukanlah sampah manusia sejati yang disimpulkan pada bahasan kali ini. Namunkenyataannya
pengangguran di Indonesia kini telah membludak beribu-ribu bahkan sekali lagi
jutaan setiap tahunnya. Sebenarnya hanya perlu kreativitas dan ide untuk
membangun wirausaha sendiri hingga
menurunkan angka pengangguran serta lowongan kerja yang meluas jumlahnya.
Indonesia banyak kepalsuan, baik status palsu (bagi yang
jomblo), uang palsu, obat palsu, barang palsu, rambut palsu, dan banyak-banyak
palsu yang lain. Di Indonesiaku ini sering terjadi yang namanya janji palsu. Mulai
dari orang-orang biasa, pegawai rendahan, aparatur negara hingga petinggi
negara pun tak luput dari yang namanya janji palsu. Mereka para pelakor janji
palsu berani berdusta melanggar janjinya demi uang. Sekali lagi demi uang pada
intinya. Tak tahu lagi dimana rasa ketakutan kepada Sang Pencipta atas resiko
janji-janji tersebut. Pada akhirnya
semuanya akan diadili dengan dipinalti
dan masuk jeruji besi.
Di Indonesiaku ini juga ada
yang namanya “main hakim sendiri”. Banyak sekali terjadi di negara kita.
Semuanya main hakim sendiri seolah-olah tidak ada hukum yang mengikat jika kita
berbuat sedemikian. Jika terbukti bersalah, semuanya akan pura-pura tidak tahu bahkan
hingga lupa ingatan. Jika telah tersulut emosi, maka semuanya takkan bisa
terkendali. Baru hingga tercipta
korbanlah semua yang main hakim sendiri berhenti.
Para penerus negeri, kini telah mulai mutlak rusak, baik jiwa
dan rohaninya. Narkoba kini telah menjadi obat utama bagi kawula muda. Wanita
muda, hingga beliapun kini mulai hilang keprawananya. Miris. Miras hingga
oplosan sebagai penghilang dahaga sesaat katanya. Norma agama sebagai penuntun
jiwa kini mulai lupa diterapkan. Rontoknya akar budaya yang melegenda di tanah
air kita. Hingga sedemikian sopan santun terhadap sesamapun hilang rasanya.
Bahkan toleransi baik beragama atau yang lainnya tak ada juga. Bagaimana Indonesia tidak hancur jika semuanya
terlaksana sedemikian.
Mungkin kita tak merasakan yang namanya perjuangan yang
berat. Nyawa merupakan taruhan bagi
mereka orang terdahulu yang ingin mendedikasikan diri sebagai pahlawan bagi
negara Indonesia. Peluru bahkan tombak jadi senjata. Lihat darah tercecer di
mana-mana. Sekali lagi nyawa adalah taruhan bagi mereka pahlawan Indonesiaku.
Semoga tuhan mencatat amal mereka sebagai suatu kebaikan yang akan mengatarkan
mereka pada surga akhirnya. Selamat hari Pahlawan Indonesiaku, 10 November. Setidaknya
hanya kalimat tersebut yang sekiranya mampu diucapkan setelah doa.
Sekian.
Cerita Tentang Negara Indonesia
Reviewed by everything is knowledge
on
November 14, 2017
Rating:
No comments: