Niat Pindah Kampus ?
Saya merupakan mahasiswa jurusan sistem informasi yang
berada di kampus terkemuka di indonesia. Pada saat ini saya hampir akan
menyelesaiakan gelar sarjana saya di jurusan sistem informasi. Gelar yang akan
saya dapat kelak adalah S.Kom. Saya
sangat bersyukur bisa diberi kesempatan untuk berkuliah dengan baik.
Baik, saya kan ceritakan pengalaman saya selama
masa-masa kuliah. Cerita akan di mulai dengan kisah flash back.
Awal pertama kali menginjakan kaki ke kampus saya saat
ini adalah berkat saya diterima melalui jalur raport. Pertama kali datang ke
kampus adalah melakukan verivikasi berkas. Sangat takjub sekali melhat
bangunan-bangunan gedung kuliah yang megah dan luas, berbeda sekali dengan
pemandangan bangunan-bangunan gedung sekolah sewaktu SMA.
Setelah verivikasi berkas selesai, akhirnya tiba juga
masa orientasi mahasiswa baru. Selang beberapa saat, akhirnya masa masuk
perkuliahan datang juga. Kesan pertama adalah teman-teman baru yang sangat
beragam. Mulai dari ragam bahasa maupun ragam
budaya. Sangat senang sekali bisa berkenalan dengan teman-teman baru
dari berbagai daerah di Indonesia.
Semester pertama hingga kedua, masih lebih banyak
pelajaran umum dan pengantar ke jurusan sistem informasi. Jadi, pada semster
pertama hingga kedua masih belum terlalu menjurus ke jurusan. Alhamdulillah masih
mendapatkan IPK yang bagus, lumayan.
Pada semster pertama saya mempunyai pemikiran untuk
pindah jurusan saja dan pindah kampus. Alasan saya mempunyai pemikiran tersebut
adalah “jangan bayangkan hidup merantau jauh dari orang tua itu gampang” itu
kata orang lain yang saya kutip. Memang bagi saya sulit sekali berada jauh dari
orang tua. Cukup jauh memang. Saya kuliah di kampus yang perlu menyeberang
provinsi. Dari SMA membayangkan untuk bisa hidup mandiri dengan merantau. Tak pernah
terbayang rasanya merantau sangat sulit sekali. Tiga bulan semester pertama
masih teringat orang tua dengan selalu meneteskan air mata berharap bisa pulang
ke rumah. Ditambah lagi dengan menurut
saya jurusan sistem informasi sama sekali tidak nyambung dengan passion dan
skill yang saya miliki. Sangat tidak match
sekali. Saya tak mengerti dengan komputer perkomputeran yang membuat saya
harus memutar otak lebih dalam.
Mungkin kesalahan terbesar yang saya pilih. Berpikir kurang
matang dan akhirnya saya bisa salah
memilih kampus dan jurusan ini. Akhirnya saya mengutarakan keinginan saya jika
ingin pindah jurusan dan pindah kampus. Kemudian orang tua pun menyutujui. Cuss,
akhirnya saya mantap pindah kampus dan kuliah.
Buku-buku panduan masuk berbagai kampus mulai saya
buka lagi, karena saya bertekad harus lulus SBMPTN nantinya. Buku referensi
lain juga mulai saya buka dengan sambil mencari-cari saran pertimbangan benarkah keputusan saya
pindah kuliah. Mengingat biaya masuk kuliah yang tidak sedikit yang telah
dikeluarkan.
Banyak UKM / ekstrakurikuler tidak saya ikuti. Kenapa?
Ya karena saya mau pindah kuliah. Buat apa saya mengikuti UKM pada semester
awal, toh pada akhirnya saya akan pindah kampus. Mulai dari itu saya mulai
fokus belajar untuk bisa lulus SBMPTN dan ujian masuk kampus lain. Berusaha masa
bodo dengan mata pelajaran yang ada. Namun, saya berusaha semaksimal mungkin
menangkap ilmu yang saya dapat. Akhirnya dengan rasa syukur IP semster pertama
lumayan bagus.
Semster kedua, orang tua memberi isyarat kepada saya
menyakan jadi pindah kuliah atau tidak. Dan saya bilang saya tidak jadi pindah
kampus. Orang tua sedikit kecewa dan sedikit senang. Orang tua memang awalnya menghendaki saya
bisa masuk jurusan kesehatan atau sekolah kedinasan. Namun, Alloh lebih
mengijinkan saya untuk kuliah di kampus saya sekarang ini.
Tak lain, tidak jadi pindah kampus dan kuliah di
karenakan banyak sekali pemikiran yang awalnya menurut saya salah dan kini
telah terjawab kebenarnya.
Memang momen tepat bagi teman-teman yang ingin pindah
kuliah jika baru di semester pertama atau kedua. Jangan sampai pada semster 3
sampai 4 dst baru merasakan ketidakcocokan dan ingin pindah kuliah. Pikirkan kembali
jika ingin pindah kuliah. Pikir dengan matang-matang. Jangan lupa curhatkan
pada Alloh dan istikharohkan keputusan yang akan dibuat.
Pertimbangkan biaya yang telah dikeluarkan orang tua
untuk membiayai kuliah.
Ingat umur. Jangan buang-buang umur dengan sia-sia. Sikapilah
dengan bijak. Semakin bertambahnya usia maka kemungkinan besar untuk bisa masuk
kampus favorit menjadi berkuang.
Jangan sampai berpikir pindah kuliah karena alasan
kampusnya kurang tenar jadi kalau mendapatkan pekerjaan susah. Pikiran tersebut
harus jauh-jauh di buang. Percayalah bahwa tuhan maha pemurah rezeki. Rezeki adalah
Alloh yang mengatur. Kuliah lah dengan baik dan jadilah terbaik maka dengan
ridha Alloh maka gampang mendapatkan rezeki. Hasil tidak ada yang menghianati
usaha.
Jika alasan pindah kuliah adalah salah jurusan. Bertahanlah.
Berusahalah dengan terbaik. Ingatlah. Betapa susahnya orang tua mencari nafkah
dengan berbagai cara. Kita yang hanya di suruh untuk menuntut ilmu saja tidak
bisa bertahan. Ingatlah jerih payah kedua orang tua membiayai kita kuliah.
Jika alasan pindah adalah tidak bisa adaptasi dengan
lingkungan dan teman-teman baru. Belajarlah untul lebih terbuka dengan orang
lain. Berusahalah menjadi orang yang baik dengan tetap rendah hati. Inshaalloh,
Alloh akan mempertemukan dengan teman-teman yang baik dan lingkungan yang baik
pula.
Itulah pesan yang saya dapatkan dari pencerahan
orang-orang lain yang lebih berpengalaman ilmunya dibandingkan saya. Semoga bermanfaat.Sebagai penutup. Pikirkan dengan matang-matang dan
curhatkan kepada Alloh. Fighting!
CURHATAN SAYA : PINGIN PINDAH KAMPUS?
Reviewed by everything is knowledge
on
June 07, 2018
Rating:
No comments: